Contoh Soal Dan Pembahasan Sistem Katrol Bahan Dinamika Translasi 11
Sekarang kita sudah memasuki pola soal sistem katrol untuk bahan dinamika translasi bab kesebelas. Model sistem katrol yang akan kita bahas dalam artikel ini ibarat dengan model sistem katrol yang ketujuh. Bedanya yakni kalau pada model ke-7, dua benda dihubungkan pada sistem katrol adonan (katrol tetap dan bebas) sedangkan pada model ke-11, tiga benda dihubungkan pada sistem katrol gabungan.
Namun, sebelum masuk ke pola soal dan pembahasannya, ada baiknya kita ingat kembali konsep wacana Hukum Newton, gaya gesek dan perjanjian tanda untuk gaya yang bekerja pada sistem katrol berikut ini.
Konsep Hukum Newton
Hukum I Newton | Hukum II Newton | Hukum III Newton |
ΣF = 0 | ΣF = ma | Faksi = −Freaksi |
Keadaan benda: ■ diam (v = 0 m/s) | Keadaan benda: | Sifat gaya agresi reaksi: ■ sama besar ■ berlawanan arah ■ terjadi pada 2 objek berbeda |
Konsep Gaya Gesek
Gaya Gesek Statis | Gaya Gesek Kinetis |
fs = μs N | fk = μk N |
Bekerja pada benda: ■ diam (v = 0 m/s) ■ tepat akan bergerak (fsmaksimum) | Bekerja pada benda: ■ bergerak (baik GLB maupun GLBB) |
Hubungan Gaya Gesek dan Gerak Benda
Besar Gaya Luar | Keadaan Benda |
Jika F < fs maksimum | Diam, berlaku Hukum I Newton |
Jika F > fs maksimum | Bergerak, berlaku Hukum II Newton dan bekerja gaya gesek kinetik (fk) |
Perjanjian Tanda
Gaya | Syarat |
Gaya berharga positif | Jika searah dengan arah gerak benda (bisa dilihat dari arah percepatan gerak benda). |
Gaya berharga negatif | Jika berlawanan dengan arah gerak benda. |
Baiklah, kalau kalian sudah paham mengenai konsep Hukum Newton, gaya gesek dan perjanjian tanda untuk gaya-gaya yang bekerja pada sistem katrol, sekarang saatnya kita bahas pola soal sistem katrol untuk bahan dinamika translasi bab ketujuh. Simak baik-baik uraian berikut ini.
Contoh Soal
Tiga balok yaitu balok m1, m2 dan m3 dihubungkan dengan seutas tali melalui sistem katrol gabungan. Balok m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap dan terletak pada bidang datar sedangkan balok m3 menggantung pada katrol bebas bergerak ibarat yang diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Dari gambar di atas, diketahui massa balok 1, 2 dan 3 berturut-turut yakni 2 kg, 3 kg dan 5 kg. Percepatan gravitasi bumi di daerah itu sebesar 10 m/s2. Keadaan tiga katrol tersebut yakni licin tepat serta massa tali dan katrol diabaikan. Tentukanlah gaya tegangan tali sistem dan percepatan masing-masing balok apabila:
■ Bidang datar licin
■ Bidang datar bernafsu dengan koefisien gesek balok 1 dan 2 masing-masing sebesar 0,2 dan 0,3.
Penyelesaian
Diketahui:
m1 = 2 kg
m2 = 3 kg
m3 = 5 kg
g = 10 m/s2
μ1 = 0,2 (bidang datar kasar)
μ2 = 0,3
Ditanyakan: Gaya tegangan tali dan percepatan
Jawab
■ Bidang datar licin
Untuk kondisi bidang datar licin, maka sistem akan bergerak di mana balok 1 akan bergerak ke kanan dengan percepatan a1, balok 2 akan bergerak ke kiri dengan percepatan a2 dan balok 3 akan bergerak ke bawah dengan percepatan a3. Diagram gaya yang bekerja pada sistem ini diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Besar gaya tegangan tali dan percepatan ketiga balok sanggup kita tentukan dengan cara menguraikan terlebih dahulu resultan gaya masing-masing balok memakai Hukum II Newton sebagai berikut.
Tinjau Balok 1
ΣFX = ma
T = m1a1
a1 | = | T | ………. Pers. (1) |
m1 |
Tinjau Balok 2
ΣFX = ma
T = m2a2
a2 | = | T | ………. Pers. (2) |
m2 |
Tinjau Balok 2
ΣFY = ma
w3 – 2T = m3a3
m3g – 2T = m3a3
a3 | = | m3g – 2T | ………. Pers. (3) |
m3 |
Untuk tiga benda yang dihubungkan pada katrol tetap dan katrol bebas, maka besar percepatan benda pada katrol bebas yakni setengah kali jumlah percepatan dua benda pada katrol tetap. Secara matematis, relasi percepatan balok 1, 2 dan 3 dituliskan dalam rumus berikut ini.
a3 = ½ (a1 + a2) ………. Pers. (4)
Apabila kita subtitusikan persamaan (1), (2) dan (3) ke dalam persamaan (4) maka akan kita peroleh:
m3g – 2T | = | 1 | ( | T | + | T | ) |
m3 | 2 | m1 | m2 |
Kita kalikan kedua ruas dengan angka 2
2m3g – 4T | = | T | + | T |
m3 | m1 | m2 |
Kita samakan penyebut pada ruas kanan
2m3g – 4T | = | m2T + m1T |
m3 | m1m2 |
Dengan memakai prinsip perkalian silang, maka persamaan diatas menjadi
2m1m2m3g – 4m1m2T = m2m3T + m1m3T
4m1m2T + m1m3T + m2m3T = 2m1m2m3g
(4m1m2 + m1m3 + m2m3)T = 2m1m2m3g
T = 2m1m2m3g/(4m1m2 + m1m3 + m2m3) ………. Pers. (5)
Masukkan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan (5)
T = (2)(2)(3)(5)(10)/[(4)(2)(3) + (2)(5) + (3)(5)]
T = 600/(24 + 10 + 15)
T = 600/49
T = 12 N
Jadi, besarnya gaya tegangan tali pada sistem katrol tersebut yakni 12 Newton. Untuk memilih percepatan masing-masing balok, kita sanggup memasukkan nilai tegangan tali yang sudah kita peroleh ke dalam persamaan (1), (2) dan (3).
Percepatan Balok 1
a1 | = | T |
m1 |
a1 = 12/2
a1 = 6 m/s2
Jadi, besar percepatan balok 1 yakni 6 m/s2
Percepatan Balok 2
a2 | = | T |
m2 |
a2 = 12/3
a2 = 4 m/s2
Jadi, besar percepatan balok 2 yakni 4 m/s2
Percepatan Balok 3
a3 | = | m3g – 2T |
m3 |
a3 = [(5)(10) – (2)(12)]/5
a3 = (50 – 24)/5
a3 = 26/5
a3 = 5 m/s2
Jadi, besar percepatan balok 1 yakni 5 m/s2
Tidak ada komentar untuk "Contoh Soal Dan Pembahasan Sistem Katrol Bahan Dinamika Translasi 11"
Posting Komentar